Galaxy Watch 6 Classic fokus pada fitur kesehatan bagi pengguna, terutama pada kualitas tidur. Arloji pintar ini dibekali fitur unggulan bernama "Sleep Management". Dengan fitur ini, smartwatch bisa mendeteksi kualitas tidur pengguna, disertai dengan laporan yang mendalam. Kualitas tidur yang diperhatikan adalah light sleep, deep sleep, hingga Rapid Eye Movement (REM). Selain kualitas tidur, Galaxy Watch 6 Classic juga melatih dan memberi motivasi kepada penggunanya agar bisa meningkatkan kualitas tidur yang lebih baik lagi. Motivasi ini dilakukan dengan mendeteksi kualitas tidur harian dalam jangka waktu yang lama. Aplikasi akan mencatat dengan lengkap durasi tidur, aspek kualitas tidur mana yang dianggap masih kurang, dan pemberian skor. Semakin baik kualitas tidurnya, semakin baik pula skor yang diperoleh. Galaxy Watch 6 Classic juga berfokus pada aktivitas olahraga. Jenis olahraga yang ditawarkan lebih beragam dibanding pendahulunya. Dan juga, perangkat diklaim lebih pintar karena dapat mendeteksi beberapa olahraga yang berbeda sekaligus. Smartwatch besutan Samsung ini pun bisa melakukan penyesuaian dari jenis olahraga yang dilakukan, mendeteksi detak jantung, hingga memantau electrocardiogram (ECG). Dengan fitur ini, smartwatch membantu pengguna terhindar dari penyakit jantung. Fitur lainnya mencakup pemantauan kadar oksigen dalam darah, siklus menstruasi untuk pengguna wanita, serta pengecekan tekanan darah. Catatannya, fitur memantau siklus haid belum tersedia di Indonesia. Ada pula kemampuan untuk mengunduh sejumlah aplikasi seperti Gmail, Google Calendar, WhatsApp, MyFitness Pall, dan Peloton. Arloji pintar bisa terintegrasi langsung dengan smartphone samsung, seperti Galaxy Z Flip 5 dan Galaxy Z Fold 5. Untuk daya, arloji pintar berbahan Armor Aluminum ini ditopang baterai berkapasitas 425 mAh. Samsung mengeklaim baterai ini bisa bertahan hingga 40 jam. Ada dukungan fitur pengisian cepat, tetapi Samsung tidak menyebutkan berapa output-nya. Yang jelas, baterai bisa terisi hingga 45 persen dalam waktu 30 menit. Galaxy Watch 6 dibekali fitur ketahanan 5 ATM, sehingga smartwatch ini tahan tekanan setara kedalaman 50 meter di bawah air. Smartwatch ini juga mengantongi sertifikat anti air dan debu dengan rating IP68. Secara desain, Galaxy 6 Watch hadir dengan bingkai (bezel) yang jauh lebih tipis dibanding pendahulunya. Samsung mengeklaim jajaran smartwatch terbaru ini punya ukuran layar 20 persen lebih besar dari pendahulunya, yang menawarkan pengalaman layar lebih mulus dan stabil. Tak hanya itu, layar Galaxy Watch 6 series 33 persen lebih cerah (maksimum 2.000 nits) ketimbang Galaxy Watch 5. Ukuran keyboard menjadi 13 persen lebih besar, dan performa prosesor meningkat 18 persen. Seperti namanya, Galaxy Watch 6 Classic datang dengan desain yang klasik. Disebut begitu karena smartwatch ini kembali menggunakan bingkai/bezel crown di sekeliling layar yang bisa diputar-putar. Tampilan arloji juga mirip seperti jam tangan pada umumnya, dengan angka yang diposisikan secara melingkar. Adapun Galaxy Watch 6 Classic datang dengan diameter 43 mm memiliki ukuran layar 33,3 mm dan bobot 52 gram. Samsung Galaxy Watch 6 Classic mengusung bahan stainless steel yangberbeda dengan versi reguler. Lebih dari itu, fitur model Classic masih sama dengan versi "reguler", misalnya baterai, teknologi fast charging, dan fitur ketahanan. ● GSM / HSPA / LTE ● 42.5 x 42.5 x 10.9 mm (1.67 x 1.67 x 0.43 in) ● Super AMOLED ● 1.3 inches ● Android Wear OS 4, One UI Watch 5 ● Exynos W930 (5 nm) ● Dual-core 1.4 GHz Cortex-A55 ● 16GB 2GB RAM ● NFC ● Li-Ion 300 mAh, non-removable ● 10W wireless (Qi)