Samsung Galaxy Watch6 tetap menjadi smartwatch Android terbaik di kategori flagship. Dengan dukungan ekosistem Samsung, teknologi dan fitur Galaxy Watch 6 bisa disebut "lebih dari terbaik." Setiap gadget seri terbaru dirilis, publik pasti menantikan "gebrakan teknologi" yang jauh lebih canggih dibanding produk sebelumnya. Saat smartwatch baru bermunculan, dunia berharap banyak. Apalagi selama puluhan tahun, jam pintar sudah mengisi imajinasi dengan potensi yang luar biasa.  Tidak heran, generasi pertama jam pintar seakan ingin menjadi pengganti smartphone, menawarkan fitur yang ada di HP dalam kemasan yang lebih trendi, ringkas, dan futuristik. Namun dalam perkembangannya, perkembangan teknologi smartwatch bergeser. Tidak lagi sebagai "calon pengganti" HP. Pasar menggali ceruk sendiri untuk jam pintar. Alih-alih menggantikan HP, smartwatch dan smartphone membentuk ekosistem teknologi yang menawarkan fitur yang lebih lengkap. Ada fitur smartphone yang tidak akan pernah bisa diadaptasi di jam pintar. Di sisi lain, jam pintar punya keunggulan yang tidak bisa ditawarkan oleh HP.  Oleh karena itu, fitur baru yang terus dikembangkan untuk produsen smartwatch terkait dengan karakter khususnya. Sebagai wearable gadget atau perangkat sandang, smartwatch bisa terus "menempel" di tubuh manusia 1 x 24 jam. Smartwatch kini adalah perangkat utama untuk merekam dan memantau kondisi performa dan kondisi tubuh. Di Samsung Galaxy Watch 6, salah satu teknologi baru yang "dimaksimalkan" adalah pemantau temperatur berbasis infra merah. Temperatur permukaan kulit digunakan untuk memantau dua hal, yaitu siklus kesuburan perempuan dan data tidur. Fitur Sleep Monitor di Galaxy Watch 6, yang digunakan untuk merekam kebiasaan dan kondisi tubuh saat tidur, sangat komprehensif dan disajikan dengan informatik baik di HP maupun di Galaxy Watch 6. Data yang tertangkap yaitu lama terlelap dan tahapan tidur, waktu tidur, kebiasaan mendengkur hingga suhu dan level oksigen tubuh. Seluruh data dikombinasikan dan disajikan lewat aplikasi Samsung Health yang kemudian diolah menjadi "skor tidur" atau Sleep Score. Setelah digunakan selama tujuh hari, Samsung Galaxy 6 akan menugaskan "hewan tidur" yang kebiasaan tidurnya menyerupai pengguna. Bisa "singa" yang selalu tidur nyenyak melebihi 10 jam, atau "penguin" yang hanya bisa tertidur sekitar 4 jam setiap hari dan terputus-putus. Program tidur kemudian dirancang sesuai kebiasaan yang sudah terekam. Setiap program tidur berlangsung selama tiga pekan dengan fokus di "area" kebiasaan tidur yang dinilai butuh pengembangan. Di Galaxy Watch 6, ada antarmuka khusus (watchface) yang spesial didesain untuk pelatihan tidur. Adapun, data yang tersedia di jam tangan adalah rata-rata lama waktu terlelap dan konsistensi waktu dan lama tidur. Jika membutuhkan informasi yang lebih lengkap, aplikasi di smartphone Samsung menyediakan data detail dan grafik termasuk berapa siklus tidur yang dilalui, berapa kali dan berapa lama terbangun, suhu tubuh selama tidur, kebiasaan mendengkur hingga perkiraan pemulihan mental dan fisik sebagai hasil tidur. Sebagian informasi tidur terekam lewat kombinasi jam pintar dan HP, termasuk suara mendengkur yang didapatkan lewat mikrofon HP. Galaxy Watch 6 juga bisa secara otomatis mengubah aplikasi di HP ke setelah senyap saat mendeteksi pemakainya sudah terlelap. Kombinasi lain yang mencuri perhatian antara Galaxy Watch 6 dengan seri terbaru HP premium Samsung seperti Galaxy Flip 5 dan Galaxy Fold 5, adalah pengendali kamera dari jarak jauh atau Camera Controller. Aplikasi Galaxy Watch 6 bisa digunakan untuk menyalakan kamera HP dari jarak jauh, mengatur zoom, menyetel timer, dan tentunya memotret. Fitur zoom bisa dikendalikan dengan natural menggunakan "roda" bezel yang kembali di Galaxy Watch 6 setelah menghilang di beberapa generasi terdahulu. Lewat Galaxy Watch6, mode foto juga bisa digeser ke mode video. Selain itu, sudut pengambilan gambar bisa diatur dari jauh. Galaxy Watch 6 sebetulnya juga bisa mengendalikan kamera di beberapa seri Samsung Galaxy lain. Namun, fitur ini sangat pas untuk pemilik Flip 5 dan Fold 5 karena bentuk kedua HP yang bisa berdiri tegak di permukaan datar. Letakkan Fold 5 atau Flip 5 di permukaan datar, kemudian gunakan kamera depan untuk "selfie" dari jarak jauh. Fitur navigasi di Galaxy Watch 6 juga lebih terintegrasi dengan aplikasi peta. Upaya melacak smartphone yang hilang kini tidak sebatas menunjukkan arah dan menyalakan suara keras, tetapi dengan sistem navigasi yang lebih akurat. Dengan segala fitur ini, Galaxy Watch 6 bisa digunakan tanpa putus, termasuk saat tidur. Dengan layar yang makin besar dan cerah, meskipun di bawah sinar terik matahari, pasti ada pertanyaan soal dukungan baterai. Menurut spesifikasi yang disediakan Samsung, Galaxy Watch6 Classic dilengkapi oleh baterai berkapasitas 425 mAh. Waktu pemakaiannya, masih menurut Samsung, adalah 30 jam dengan always on display dan 40 jam jika fitur itu dimatikan. Faktanya, daya tahan baterai Galaxy Watch6 jauh lebih baik dibandingkan dengan model terdahulu, bahkan di setelah layar selalu menyala (always on display). Pengalaman CNBC Indonesia, Galaxy Watch6 Classic masih menyisakan 70 persen baterai pada malam hari setelah dipakai seharian di model always on display. Secara total, dengan AOD, baterai Galaxy Watch6 Classic baru terkuras habis dalam 26 jam. Jika semua fitur yang menguras daya dimatikan, termasuk dengan mengaktifkan mode tidur dan AOD mati, Galaxy Watch 6 bisa terus menyala selama sekitar 1,5 hari. Artinya, setelah seharian aktif pun, Galaxy Watch6 masih bisa terus bertahan untuk merekam kebiasaan tidur pada malam hari tanpa harus dicas ulang. Jika penggunanya langsung terlelap pun, tidak usah takut data tidur terlewat. Jika baterai terkuras habis, waktu pengisiannya juga sangat cepat. Menurut Samsung, kecepatan pengisian baterai Galaxy Watch 6 adalah 1 menit untuk setiap jam penggunaan. Pengalaman CNBC Indonesia, baterai terisi penuh kurang dari setengah jam. emua kemampuan, fitur, dan daya tahan Galaxy Watch6 dibungkus dalam desain yang makin "ramping". Bezel Galaxy Watch 6 sangat tipis, termasuk bezel fisik yang menghiasi Galaxy Watch 6 Classic. Karena bezel sangat tipis, versi terbesar Galaxy Watch6 Classic, yang disebut sebagai jam dengan layar paling jumbo buatan Samsung, tidak tampak terlalu menonjol. Baterai berkapasitas besar juga tidak berarti jam yang tebal. Bentuk yang ramping ini membuatnya ringan bahkan saat digunakan selama tidur. Samsung juga memperkenalkan cara mudah untuk melepas tali jam. Kini, tali jam Galaxy Watch 6 bisa dengan mudah dilepas hanya dengan memencet "tombol" kecil. Simplifikasi juga dihadirkan Samsung untuk konvektivitas antara HP dan Galaxy Watch 6. Jika sebelumnya Galaxy Watch harus diatur ulang dari nol setiap kali ganti HP, kini semua dilakukan secara otomatis. Semua data, pengaturan, dan daftar aplikasi secara otomatis tersalin sekaligus di HP baru yang terhubung, begitu juga sebaliknya. ● 42.8 x 44.4 x 9 mm (1.69 x 1.75 x 0.35 in) ● 50m water resistant (IP68) ● Super AMOLED ● 1.5 inches ● Android Wear OS 4, One UI Watch 5 ● Exynos W930 (5 nm) ● 16GB 2GB RAM